Kamis, 28 Oktober 2010

Pertanyaan Nabi Saw kepada para sahabat

Dalam sebuah riwayat, Nabi pernah memberikan pertanyaan kepada para sahabat, diantaranya:

Pertama
ايكم مال وارثه احب اليه من ماله
Nabi : "Siapa diantara kalian yang lebih mencintai harta orang lain dari pada harta milik sendiri?"
Sahabat : tidak ada orangyang lebih mencintai harta orang lain dari pada hartanya sendiri.
Nabi : Sesungguhnya setiap setiap orang lebih cinta kepada harta orang lain dari pada hartanya sendiri.

"Pada hakikatnya harta yang merupakan milik kita adalah sesuatu yang telah kita rasakan ni'matnya. Contohnya seseuap nasi yang telah kita makan dan masuk kedalam tubuh kita. Itulah harta yang sebenar-benarnya harta. Lantas harta lain seperti uang yang banyak di bank, tanah yang luas dimana-mana, perhiasan yang menumpuk didalam brankas. apakah itu benar-benar harta kita?. kita ketahui dalam sebuah ayat dijelaskan bahwa setiap makluk hidup pasti akan mengalami kematian. Tapi waktu dan tempat kematian tersebut tidak akan ada yang tahu. Sampai tiba saat kematian tersebut apakah harta yang melimpah tadi akan kita bawa kedalam kubur? sama sekali tidak yang jelas harta yang kita kumpulkan semasa kita hidup akan dinikmati oleh para ahli waris kita. oleh karena itu janganlah kita terlalu berlebihan dalam mencintai harta.

Kedua
ما تمدون الحز عة فيكم

Nabi : Orang seperti apa yang kuat menurut kalian?
Sahabat : yang kuat itu adalah orang yang kuat meskipun dipukuli oleh banyak orang.
Nabi : salah orang yang kuat itu adalah orang yang mampu menahan hawa nafsunya ketika marah.

Pada masa sekarang banyak orang yang beranggapan bahwa orang yang kuat adalah orang yang bia menang dalam ketika berkelahi. Misalkan ketika seseorang di ejek atau di hina lantas di memukul orang yang mengejeknya kemudian berlanjut sampai terjadi perkelahian hingga orang tersebut menang dalam perkelahian. Mungkin jika kita melihat dengan kaca mata biasa kita bisa mengatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang kuat. Tapi lain halnya jika kita melihat dengan kaca mata Islam, orang yang menang tadi dikatan orang yang lemah karena pada hakikatnya orang tersebut tidak bisa menahan nafsu yang didorong oleh syetan. Dan kita tahu bahwa syetan telah berjanji kepada Allah Swt untuk mengajak manusia kedalam kesesatan. Banyak contoh lain yang dapat dilihat seperti ketika seseorang tersenggol tanpa sengaja kadang dengan mudah dia terpancing emosinya, selain itu kadang dalam dunia usaha juga sering terjadi persaingan yang tidak sehat dan menyebabkan pertengkaran, dan juga kita sering melihat permasalahan dijalan yang di akibatkan hanya karena tergores body mobil. Padahal jika kita renungkan, aoakah dengan mengikuti hawa nafsu kita untuk marah masalah-masalah yang ada akan selesai. Sama sekali tidak yang jelas masalah akan bertambah besar dan juga tanpa disadari dosa pun ikut bertambah. oleh karena itu senantiasa kita harus berdzikir kepada Allah Swt dan tenang serta sabar dalam menghadapi masalah.

Ketiga
اتدرون مالر قوب
Nabi : Tahukah kalian seperti apa yang disebut mandul?
Sahabat : Keluarga yang tidak memiliki anak satupun.
Nabi : Yang mandul itu ialah keluarga yang memilki banyak anank tapi tidak ada satupun yang sholeh.
.....

Keempat
اتدرونمالصعلك
Nabi : Tahukah kalian seperti apa yang disebut miskin?
Sahabat : Orang yang tidak memiliki harta sedikitpun.
Nabi : Yang miskin itu ialah orang yang banyak hartanya tapi tidak pernnah sodaqoh, amal jariyah, dan berzakat.
.....